Wadi Rum bisa jadi sebuah keajaiban di tengah tandusnya gurun pasir. Wadi Rum sendiri sebenarnya adalah lembah di tengah ngarai sempit gurun yang berlokasi di Yordania Selatan. Di sana, terdapat perkebunan subur yang menjadi sumber makanan bagi penduduk Yordania.
Wadi Rum sering juga disebut ‘Valley of the Moon’, karena lokasinya memang tandus. Namun yang unik, di lokasi tersebut terlihat lingkaran-lingkaran raksasa berwarna hijau yang kontras dengan warna pasir di sekitarnya.
Lingkaran hijau itulah perkebunan yang terdapat di Wadi Rum. Bagaimana bisa tanaman tumbuh subur di lingkaran-lingkaran kebun tersebut? Dilansir oleh Amusing Planet, rahasianya ternyata dari sistem pengairan yang mengalirkan air dari pegunungan di Arab Saudi yang memang letaknya dekat dari Wadi Rum.
Air tersebut mengalir dari akuifer bawah tanah yang dibuat dengan kedalaman 30-400 meter. Tanah pertanian dibuat dengan pola lingkaran, agar memudahkan dalam mengairi. Mereka memakai sistem pengairan berjalan melingkar, seperti konon telah dipakai oleh orang Mesir kuno. Air yang dialirkan lewat pipa kecil dikucurkan dari atas secara berkala dengan roda mirip mobil.
Ada pula terowongan bawah tanah untuk menyimpan air agar saat suhu menjadi panas ekstrem, air tak banyak menguap dan habis.
Ada tanaman tomat, terong, kentang, kubis, labu, dan lainnya yang subur dan hidup dengan baik di Wadi Rum. Saat panen tiba, berbagai hasil tanaman yang berasal dari lembah di gurun itu pun dibawa ke kota Aman, ibukota Yordania. Jaraknya? Ratusan kilometer dari lembah pertanian itu. Luar biasa.
Wadi Rum sering juga disebut ‘Valley of the Moon’, karena lokasinya memang tandus. Namun yang unik, di lokasi tersebut terlihat lingkaran-lingkaran raksasa berwarna hijau yang kontras dengan warna pasir di sekitarnya.
Lingkaran hijau itulah perkebunan yang terdapat di Wadi Rum. Bagaimana bisa tanaman tumbuh subur di lingkaran-lingkaran kebun tersebut? Dilansir oleh Amusing Planet, rahasianya ternyata dari sistem pengairan yang mengalirkan air dari pegunungan di Arab Saudi yang memang letaknya dekat dari Wadi Rum.
Air tersebut mengalir dari akuifer bawah tanah yang dibuat dengan kedalaman 30-400 meter. Tanah pertanian dibuat dengan pola lingkaran, agar memudahkan dalam mengairi. Mereka memakai sistem pengairan berjalan melingkar, seperti konon telah dipakai oleh orang Mesir kuno. Air yang dialirkan lewat pipa kecil dikucurkan dari atas secara berkala dengan roda mirip mobil.
Ada pula terowongan bawah tanah untuk menyimpan air agar saat suhu menjadi panas ekstrem, air tak banyak menguap dan habis.
Ada tanaman tomat, terong, kentang, kubis, labu, dan lainnya yang subur dan hidup dengan baik di Wadi Rum. Saat panen tiba, berbagai hasil tanaman yang berasal dari lembah di gurun itu pun dibawa ke kota Aman, ibukota Yordania. Jaraknya? Ratusan kilometer dari lembah pertanian itu. Luar biasa.
0 Komentar Wadi Rum Valley of the Moon Kebun di Tengah Gurun yang Pakai Teknologi Pengairan Kuno
Post a Comment