Ada cerita menarik dari sidang Terdakwa kasus suap cek pelawat Nunun Nurbaeti, dalam sidangnya dia berulang kali mengatakan lupa saat bertemu dengan Udju Djuhaeri di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Nunun bahkan lupa dengan nama lengkap pensiunan polisi yang menjadi anggota DPR RI itu.
"Maaf, Pak. Saya lupa nama panjang Pak Udju," kata Nunun di muka sidang, Rabu (14/3).
Tak hanya itu. Nunun bahkan lupa waktu pertemuannya dengan pria yang menjadi terdakwa penerima kasus suap cek pelawat itu. Nunun mengatakan tahun 2004. Tapi Udju mengingatkannya dengan menyebutkan tahun 2001.
"Saya lupa, Pak. Mohon izin, maaf," ujar perempuan yang mengenakan kerudung batik warna merah itu. Udju pun mengangguk-anggukkan kepala memahami pernyataan Nunun tersebut.
Nunun mengaku kurang bergaul sehingga terbilang jarang bertemu dengan Udju. Walaupun ketemu, katanya, hanya di acara-acara resmi maupun pernikahan anggota Polri. Nunun mengenal Udju sejak suaminya, Adang Daradjatun, menjabat Kapolda Jawa Barat. Udju dan Adang sama-sama sebagai anggota Polri.
Dalam sidang, Nunun pun meminta Udju mendoakannya agar bisa menyelesaikan kasus itu. "Saya sudah sepuh, Pak. Saya sakit-sakitan dalam tujuh terakhir," tuturnya.
Udju menjadi saksi kasus suap cek pelawat dengan terdakwa Nunun Nurbaeti. Udju mengaku menerima amplop berisi cek untuk memenangkan Miranda Swaray Goeltom dalam pemilihan deputi senior Gubernur Bank Indonesia.
Kepada hakim, Udju mengaku menerima cek dari bawahan Nunun yang bernama Arie Malang Yudho. Tapi, katanya, ia tak pernah mengenal Arie.
Ia menceritakan pernah menerima telepon dari seseorang tak dikenal. Si penelepon meminta Udju dan anggota fraksi TNI/Polri lainnya datang ke Jl Riau No 17, Menteng. Cuma itu pesannya dan telpon pun langsung dimatikan.
"Saya duga itu suara Bu Nunun, tapi saya nggak tahu karena suaranya nggak jelas, berisik kaya lagi di ruangan. Saya hanya duga saja," beber Udju.
0 Komentar Kasus suap cek : Nunun Mengaku Lupa, Udju Djauhari Anggukkan Kepala
Post a Comment