Siapa yang tidak kenal dengan pedangdut muda Jenita Janet ? Jenita Janet menjadi salah satu penampil dalam gelaran SCTV Music Award beberapa waktu lalu. Lewat tembang Direject, pedangdut muda ini berhasil membius pemirsa setia stasiun tivi Satu Untuk Semua tersebut. Mentas di depan kamera televisi, Jenita meraih honor hingga puluhan juta rupiah, berbeda sekali dengan bayaran ketika ia awal mulai menjadi biduan dangdut.
Jenita menapaki panggung dangdut kala masih duduk di kelas 2 SMP. "Waktu itu ayah kena PHK, jadi perekonomian keluarga terguncang. Aku berpikir, bagaimana caranya cari uang. Kebetulan ada bibi yang menjadi penyanyi dangdut, apalagi daerah aku itu memang dikenal sebagai tempat lahir penyanyi dangdut, jadi aku ikut dia," tutur Jenita saat berbincang hangat dengan Liputan6.com di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Selain sang bibi, ibunda Jenita, Nina Daniaty, juga menjadi biduan dangdut di kala muda. "Jadi keluarga sudah mengerti dan mengiizinkan aku untuk jadi penyanyi dangdut," Jenita menambahkan. Pertama kali nyanyi dangdut di hadapan banyak orang rasanya pasti gugup. Belum lagi, dangdut memiliki teknik bernyanyi dan bergoyang yang cukup rumit.
"Aku belajar cengkok nyanyi dangdut dan goyangan dari bibi aku. Awalnya pasti canggung ya, tapi lama-lama jadi bisa kok," imbuh dia. Kata Jenita, bayaran manggung dari kampung ke kampung itu cukup untuk uang jajan.
"Aku masih ingat, waktu itu dibayar Rp 30 ribu, aku nyanyinya tiga lagu," kenang dara kelahiran Bandung, 1 Juli 1987 tersebut.(Jul/Mer
Kini Jenita Janet menjadi artis dangdut papan atas yang sekali goyang bisa mendatangkan uang puluhan juta rupian
Jenita menapaki panggung dangdut kala masih duduk di kelas 2 SMP. "Waktu itu ayah kena PHK, jadi perekonomian keluarga terguncang. Aku berpikir, bagaimana caranya cari uang. Kebetulan ada bibi yang menjadi penyanyi dangdut, apalagi daerah aku itu memang dikenal sebagai tempat lahir penyanyi dangdut, jadi aku ikut dia," tutur Jenita saat berbincang hangat dengan Liputan6.com di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Selain sang bibi, ibunda Jenita, Nina Daniaty, juga menjadi biduan dangdut di kala muda. "Jadi keluarga sudah mengerti dan mengiizinkan aku untuk jadi penyanyi dangdut," Jenita menambahkan. Pertama kali nyanyi dangdut di hadapan banyak orang rasanya pasti gugup. Belum lagi, dangdut memiliki teknik bernyanyi dan bergoyang yang cukup rumit.
"Aku belajar cengkok nyanyi dangdut dan goyangan dari bibi aku. Awalnya pasti canggung ya, tapi lama-lama jadi bisa kok," imbuh dia. Kata Jenita, bayaran manggung dari kampung ke kampung itu cukup untuk uang jajan.
"Aku masih ingat, waktu itu dibayar Rp 30 ribu, aku nyanyinya tiga lagu," kenang dara kelahiran Bandung, 1 Juli 1987 tersebut.(Jul/Mer
Kini Jenita Janet menjadi artis dangdut papan atas yang sekali goyang bisa mendatangkan uang puluhan juta rupian
0 Komentar Pedangdut Jenita Janet Nyanyi 3 Lagu Dibayar 30 Ribu
Post a Comment