Bowo Jenggot, Rajawali dan SS (Sinar Sejahtera) sempat menggegarkan Wonosobo, konon mereka lebih terkenal ketimbang bupatinya sendiri, gara-gara ulahnya yang bikin heboh.
Siapa yang tidak mau hidup enak ? ... Rumah megah, mobil mewah, uang melimpah dan istri cantik ? ... Katanya "Bowo Jenggot, Rajawali dan SS (Sinar Sejahtera)" mampu mengubah hidup anda, juga sering terdengar "mampu mengubah pulsa menjadi berjuta-juta rupiah".
Hebatnya lagi Bowo Jenggot, Rajawali dan SS (Sinar Sejahtera) mampu memikat orang-orang yang penulis anggap pintar, Guru, Tokoh Agama, PNS, Pejabat dan banyak pula mahasiswa.
Secuil kisah akan penulis tuangkan disini dan memberi pengertian kepada masyarakat, BAHWA "Cari uang itu tidak mudah".
Ini merupakan sekelumit rintihan wong cilik, dan mereka yang menjadi mangsa keganasan Bowo Jenggot, SS dan Rajawali.
Kisah 1:
Panggil saja Umar (Bukan nama sebenarnya) Saya adalah salah satu petani dari pegunungan Dieng, selama setahun terakhir mengalami gagal panen dan hasil pertanian tidak bisa diandalkan lagi, singkat cerita teman saya menawari sebuah program investasi dengan hasil yang sangat besar (20%) lalu saya tergiur untuk mengikuti program investasi tersebut, selanjutnya saya meminjam uang dari bank sebesar Rp 50.000.000,00 dengan agunan rumahnya. Uang itu lalu dimasukkan ke Sinar Sejahtera (SS) dengan harapan akan memperoleh banyak bunga.
1 Bulan kemudian, detak-detak menegangkan menyelimuti saya dan keluarga pasalnya ketika jatuh tempo saya tidak mendapatkan bunga dari investasi SS.
Sampai dengan sekarang saya merasa kesulitan untuk setoran BANK, bahkan ekonomi saya semakin terpuruk, yang lebih menyakitkan saya mendapatkan surat dari BANK akan ada pemblokiran rumah sebagai jaminan di BANK.
Kisah 2:
Saya adalah seorang PNS, meminjam uang dengan agunan SK kerjanya. Jadi untuk melunasi uang dengan cara potong gaji. Dan hasil potongan gaji yang dia terima hanya sebesar Rp 75.000,00 dan menggantungkan penghasilannya dari bunga SS yang dianggapnya jauh lebih besar daripada gaji yg diperoleh tiap bulan.
Namun ceritanya berbeda, sekarang nasib saya dan keluarga semakin pilu bagaimana harus melewati 120 buluan kedepan, kerja tanpa bayaran.
Sebenarnya masih banyak ratusan kisah Korban Bowo Jenggot & SS, dan mungkin ada adalah salah satunya ?
Rata-rata korban Korban Bowo Jenggot & SS menjual tanah, rumah dan aset-aset berharga mereka untuk dimasukkan sebagai modal investasi.
Namun setelah beberapa bulan kemudian, mereka baru sadar, "Kalau selama ini mereka TERTIPU". Ironisnya ekonomi para Korban Bowo Jenggot & SS semakin terpuruk, dan tak sedikit para korban melarikan diri (entah kemana) karena kejaran hutang.
Sebenarnya ini salah siapa ? ... Apakah Bowo Jenggot, Rajawali & SS atau korbanya sendiri atau bahkan pemerintah daerah (yang membiarkan bisnis investasi menjamur).
Semoga coretan ini memberikan pelajaran yang berarti untuk teman-teman di Dieng, Wonosobo dan tidak terjerumus lagi kelembah hitam.
UMLAH PELAPOR PENIPUAN BOWO JENGGOT TERUS BERTAMBAH
Jumlah member serta investor perusahaan investasi pulsa dan undian emas PT. Win Win Link Bowo Jenggot yang melapor ke Polisi terus bertambah. Bahkan sejumlah pelapor mengaku melakukan investasi cukup tinggi hingga Rp 1 miliar. Para member risau sebab sejak Muhammad Sulaeman Wibowo menghilang beberapa bulan terakhir komisi atas investasi yang dijanjikan tidak diberikan.
Kapolres Wonosobo AKBP Yaved Duma Parembang melalui Kasubag Humas AKP Widayatno menyampaikan, bahwa sejumlah member PT . Win- Win Link Bowo Jenggot beberapa hari ini mendatangi kantor polisi. Sebagian hanya konsultasi hukum sebagian lagi melaporkan atas kerugian yang menimpa karena sejak dua bulan ini tidak menerima komisi yang dijanjikan perusahaan investasi pulsa tersebut.
“ Beberapa warga datang ke kami, mereka ada yang melaporkan ada juga yang konsultasi mengenai persoalan mereka terhaadap Bowo Jenggot,”katanya
Dijelaskan dia, bahwa diantara yang melapor terdapat satu warga asal Kabupaten Jepara yang mengaku telah menginvestasikan uang senilai Rp 1 miliar di perusahaan tersebut. dalam investasi tersebut dijanjikan tiap bulan bakal menerima komisi 10 persen dari nilai uang yang ditanamkan kemudian pada akhir tahun modal pokok dikembalikan secara utuh.
“ Pelapor mengaku sejak dua bulan ini komisi tidak diberikan lagi. mereka sudah melakukan konfirmasi di kantor Bowo Jenggot, namun sejumlah karyawan tidak bisa menjelaskan,”katanya
Dengan adanya sejumlah laporan, lanjut Widayatno, pihak kepolisian kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan tersebut. diantaranya meminta bukti laporan transaksi yang diakumulasi oleh perusahaan tersebut. Selain itu mengecek perjanjian investasi antara member dan perusahaan. Hal ini sebagai langkah untuk mencari unsur pidana pelanggaran yang dilakukan perusahaan investasi pulsa karena sudah meresahkan masyarakat.
“ Kita masih mengumpulkan data. Termasuk menghitung berapa nilai uang semua investor yang ditanam di Bowo Jenggot,” tandasnya
Terpisah Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Makmun Asmara melalui Subiyantoro menyampaikan bahwa PT.Win Win Link Bowo Jenggot dalam pngurusan perijinan tercatat sebagai perusahaan penjualan pulsa.
“ Aturan perijinan sangat jelas, bahwa hanya penjualan pulsa. Tidak boleh menggalang investasi,”katanya Namun, lanjut dia, pada beberapa tahun ini pihak KPPT pernah mendapat informasi bahwa peruhsaan pimpinan M Sulaeman Wibowo tersebut menggalang investasi. Pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan ke kantor perusahaan tersebut, saat ditanya karyawan menjelskan bahwa perusahaan tersebut hanya menjual pulsa. Adapa pun ada yang menitipkan uang hanya untuk saldo pulsa.
“ Tiap kali kita kesana belum pernah berhasil ketemu Bowo Jenggot. Karyawan menjelaskan bahwa semua transaksi berbentuk pulsa, termasuk investasi juga bagian dari penjualan pulsa. Sehingga kita tidak bisa mencari celah pelanggarannya,”katanya
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa Pimpinan PT. Win-Win Link Bowo Jenggot yakni Muhammad Sulaeman Wibowo dikabarkan saat ini tengah berada di Bengkulu dalam pengawasan Polisi karena dilaporkan member di Provinsi tersebut karena selama dua bulan ini tidak memberikan komisi atas investasi beberapa member.
UMLAH PELAPOR PENIPUAN BOWO JENGGOT TERUS BERTAMBAH
Jumlah member serta investor perusahaan investasi pulsa dan undian emas PT. Win Win Link Bowo Jenggot yang melapor ke Polisi terus bertambah. Bahkan sejumlah pelapor mengaku melakukan investasi cukup tinggi hingga Rp 1 miliar. Para member risau sebab sejak Muhammad Sulaeman Wibowo menghilang beberapa bulan terakhir komisi atas investasi yang dijanjikan tidak diberikan.
Kapolres Wonosobo AKBP Yaved Duma Parembang melalui Kasubag Humas AKP Widayatno menyampaikan, bahwa sejumlah member PT . Win- Win Link Bowo Jenggot beberapa hari ini mendatangi kantor polisi. Sebagian hanya konsultasi hukum sebagian lagi melaporkan atas kerugian yang menimpa karena sejak dua bulan ini tidak menerima komisi yang dijanjikan perusahaan investasi pulsa tersebut.
“ Beberapa warga datang ke kami, mereka ada yang melaporkan ada juga yang konsultasi mengenai persoalan mereka terhaadap Bowo Jenggot,”katanya
Dijelaskan dia, bahwa diantara yang melapor terdapat satu warga asal Kabupaten Jepara yang mengaku telah menginvestasikan uang senilai Rp 1 miliar di perusahaan tersebut. dalam investasi tersebut dijanjikan tiap bulan bakal menerima komisi 10 persen dari nilai uang yang ditanamkan kemudian pada akhir tahun modal pokok dikembalikan secara utuh.
“ Pelapor mengaku sejak dua bulan ini komisi tidak diberikan lagi. mereka sudah melakukan konfirmasi di kantor Bowo Jenggot, namun sejumlah karyawan tidak bisa menjelaskan,”katanya
Dengan adanya sejumlah laporan, lanjut Widayatno, pihak kepolisian kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan tersebut. diantaranya meminta bukti laporan transaksi yang diakumulasi oleh perusahaan tersebut. Selain itu mengecek perjanjian investasi antara member dan perusahaan. Hal ini sebagai langkah untuk mencari unsur pidana pelanggaran yang dilakukan perusahaan investasi pulsa karena sudah meresahkan masyarakat.
“ Kita masih mengumpulkan data. Termasuk menghitung berapa nilai uang semua investor yang ditanam di Bowo Jenggot,” tandasnya
Terpisah Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Makmun Asmara melalui Subiyantoro menyampaikan bahwa PT.Win Win Link Bowo Jenggot dalam pngurusan perijinan tercatat sebagai perusahaan penjualan pulsa.
“ Aturan perijinan sangat jelas, bahwa hanya penjualan pulsa. Tidak boleh menggalang investasi,”katanya Namun, lanjut dia, pada beberapa tahun ini pihak KPPT pernah mendapat informasi bahwa peruhsaan pimpinan M Sulaeman Wibowo tersebut menggalang investasi. Pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan ke kantor perusahaan tersebut, saat ditanya karyawan menjelskan bahwa perusahaan tersebut hanya menjual pulsa. Adapa pun ada yang menitipkan uang hanya untuk saldo pulsa.
“ Tiap kali kita kesana belum pernah berhasil ketemu Bowo Jenggot. Karyawan menjelaskan bahwa semua transaksi berbentuk pulsa, termasuk investasi juga bagian dari penjualan pulsa. Sehingga kita tidak bisa mencari celah pelanggarannya,”katanya
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa Pimpinan PT. Win-Win Link Bowo Jenggot yakni Muhammad Sulaeman Wibowo dikabarkan saat ini tengah berada di Bengkulu dalam pengawasan Polisi karena dilaporkan member di Provinsi tersebut karena selama dua bulan ini tidak memberikan komisi atas investasi beberapa member.
http://www.adsense-id.com/forums/showthread.php/111811-RINTIHAN-KEPEDIHAN-Korban-quot-BOWO-JENGGOT-CS-quot?p=1475956#post1475956
Ironis memang bisnis dengan janji-jani yang nggak masuk akal banyak banget peminatnya..
ReplyDeleteasu lagi ikut kyai munyuk yg ngakunya perusahaan punya sendri yg ternyata dimasukan ke Bj,mending bsa dpt kuitansi,lha ini kyai munyuknya pakai gendam je,jadi ya manuuuuut aja smpai bubarkan hub klga...dasar asuuu .... wis alhamdulillah sy paling di selisihkan dr pd sdr2 yg lain yg jd kor dan ban
ReplyDeleteBen Di Godo Moloekat
ReplyDelete