-->

Monday, February 4, 2013

Jim Geovedi, Hacker Indonesia Yang Bisa Meretas Satelit

foto gambar Jim Geovedi hacker indonesia
Seorang hacker Indonesia membangun reputasi dunia. Dia terkenal karena bisa meretas satelit. Jim Geovedi adalah orang yang berbahaya jika berbuat jahat dan bisa menjadi pahlawan jika dia melakukan aksinya untuk kebaikan. Pada masa ketika nyaris semua informasi dan manusia terkoneksi, Jim, jika dia mau, bisa setiap saat keluar masuk ke sana, melongok percakapan surat elektronik atau sekadar mengintip perselingkuhan Anda di dunia maya.

Lebih dari itu, dia bisa saja mencuri data-data penting, lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan atau bahkan mengamati sistem pertahanan negara.

“Kalau mau saya bisa mengontrol internet di seluruh Indonesia,” kata Jim dalam percakapan dengan Deutsche Welle (DW).

Ketika dikonfirmasi ke pengamat IT, Enda Nasution, dia mengaku percaya Jim Geovedi bisa melakukan itu.

"Saya memilih percaya dan tidak mau menantang Jim untuk membobol situs DW. Dia adalah hacker Indonesia dengan reputasi global, hilir mudik Berlin, Amsterdam, Paris, Torino, hingga Krakow menjadi pembicara pertemuan hacker internasional yang sering dibalut dengan nama seminar sistem keamanan," katanya.

Dalam sebuah pertemuan hacker dunia, Jim memperagakan cara meretas satelit. Jim bisa mengubah arah gerak atau bahkan menggeser posisi satelit. Keahliannya ini bisa Anda lihat di Youtube.

Jim Geovedi sejak 2012 pindah ke London dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya.

Dia menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan, dan telekomunikasi. Dua tahun terakhir, dia mengaku tertarik mengembangkan artificial intelligence komputer.

Tapi Jim Geovedi menolak disebut ahli. Dalam wawancara, Jim lebih suka menganggap dirinya “pengamat atau kadang-kadang partisipan aktif dalam seni mengawasi dari tempat yang jauh dan aman.“ Tidak, Jim bukan lulusan sekolah IT ternama.

Lulus SMA, Jim menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Beruntung seorang pendeta memperkenalkan dia dengan komputer dan internet.

Sejak itu, Jim Geovedi belajar secara otodidak: menelusuri ruang-ruang chatting para hacker dunia.

Berikut ini kutipan wawancara DW dengan Jim Geovedi (JG).

DW

Apa saja yang pernah Anda hack?

JG

Saya tidak pernah menghack…kalaupun ya, saya tidak akan mengungkapkannya dalam wawancara. Tapi saya banyak dibayar untuk melakukan uji coba sistem keamanan.

Saya punya konsultan perusahaan keamanan untuk menguji aplikasi dan jaringan. Klien saya mulai dari perbankan, telekomunikasi, asuransi, listrik, pabrik rokok dan lain-lain.

DW

Bagaimana Anda membangun reputasi sebagai hacker?

JG

Saya tidak memulai dengan meng-hack sistem, kemudian setelah terkenal membuka identitas dan membangun bisnis sistem keamanan.

Sejak awal, saya lebih banyak bergaul dengan para hacker dunia ketimbang Indonesia, dan dari sana saya sering diundang menjadi pembicara seminar atau diwawancara media internasional. Beberapa tahun setelah itu saya mulai diperhatikan di Indonesia.

Tahun 2004, saya diminta membantu KPU (saat itu data pusat penghitungan suara Pemilu diretas, Red) yang kena hack. Saya disewa untuk mencari tahu siapa pelakunya (seorang hacker bernama Dani Firmansyah akhirnya ditangkap, Red).

Ketika wireless baru masuk Indonesia tahun 2003, saya sudah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem itu. Tahun 2006, saya diminta menjadi pembicara isu sistem keamanan satelit, dan itu yang mungkin membuat nama saya naik.

DW

Apakah Anda bisa menghack satelit?

JG

Ya bisa, satelit itu sistemnya cukup unik. Orang yang bisa mengontrol satelit harus tahu A sampai Z tentang isi satelit. Dan satu-satunya cara adalah Anda harus masuk ke ruang operator atau berada dalam situasi kerja sang operator (dengan meretasnya, Red).

Dari sana Anda akan memahami semua hal seperti satelit ini diluncurkan kapan, bagaimana cara kontrol, sistem apa yang digunakan. Setelah itu, Anda akan bisa memahami oh di sini toh kelemahan sistemnya. Itu semua total insting.

Semakin sering Anda mempelajari kasus, jika berhadapan dengan kasus lain, Anda akan bisa melihat adanya kesamaan pola. Kalau Anda sudah melihat kesamaan pola, maka Anda akan tahu.

DW

Satelit mana saja yang pernah anda hack?

JG

Hahaha…saya harus berada di lingkungan operatornya.

DW

Tapi Anda bisa masuk ke lingkungan itu dari jarak jauh (meretas, Red) kan?

JG

Hahaha, untuk satu atau dua kasus itu bisa dilakukan.

DW

Satelit mana yang Anda hack?

JG

Itu satelit klien saya hahaha…satelit Indonesia dan satelit Cina.

DW

Apa yang Anda lakukan dengan satelit itu?

JG Saat itu, saya diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit, dan saya melihat, oh ini ada kemungkinnan untuk digeser atau dirotasi sedikit… lalu ya saya geser…dan itu membuat mereka panik karena agak sulit mengembalikan satelit itu ke orbit.

Untung mereka punya bahan bakar ekstra. Mereka bilang, oke cukup jangan diteruskan. Satelit yang dari Cina bisa saya geser tapi kalau yang dari Indonesia saya ubah rotasinya.

DW

Dengan kemampuan seperti ini, bagaimana Anda mengatasi godaan?

JG

Kalau mau, saya bisa mengontrol internet seluruh Indonesia. Saya bisa mengalihkan traffic (lalu lintas data, Red), saya bisa mengamati traffic yang keluar ataupun masuk Indonesia.

Saya bisa memodifikasi semua transaksi keuangan…dengan kapasitas saya itu mungkin saja dilakukan. Tapi buat apa? Saya termasuk orang yang bersyukur atas apa yang saya punya. Saya enggak punya interest berlebihan soal materi. *

0 Komentar Jim Geovedi, Hacker Indonesia Yang Bisa Meretas Satelit

Post a Comment

Back To Top