Diusulkan Cukai Rokok Naik untuk Tambal Subsidi BBM- Pemerintah bisa mendongkrak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari menaikkan cukai rokok sebesar 100 persen, sehingga bisa menyumbang Rp146 triliun per tahun. Uang tersebut bisa digunakan untuk menyubsidi BBM dan subsidi lainnya untuk rakyat. Usulan tersebut disampaikan anggota DPR Fraksi PDIP Dewi Aryani dalam keterangan tertulis yang diterima di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (24/3).
"Sudah banyak sekali digulirkan ide-ide mulai dari pakar ekonomi, kebijakan publik, termasuk politisi dalam menambah pemasukan negara. Cukai rokok harusnya bisa juga menjadi alternatif solusi," kata anggota Komisi VII DPR tersebut.
Ia menjelaskan, pemerintah menargetkan pendapatan dari cukai rokok untuk tahun 2012 sebesar Rp73 triliun. Jika dinaikkan sebesar 100 persen, negara akan mendapat tambahan pemasukan sekitar Rp146 triliun per tahun sehingga bisa dialihkan untuk menyubsidi BBM.
Menurut Dewi, bagi pencandu rokok, cukai rokok dinaikkan hingga 300 persen pun, mereka akan tetap membeli rokok. Paling mereka akan mengurangi pembelian rokok. Ini malah menguntungkan pemerintah dan masyarakat karena kesehatan akan lebih terjamin.
"Pemerintah sebenarnya banyak memiliki peluang untuk menambah pemasukan negara. Hanya diperlukan kearifan berpikir dengan nurani sehingga semuanya dipertimbangkan berdasarkan kepada kepentingan rakyat banyak, jangan malah merugikan," ujarnya.
Ia mencontohkan, di Singapura harga sebungkus rokok Sampoerna buatan Indonesia dijual seharga Rp80 ribu per bungkus. Tapi di Indonesia cuma Rp12 ribu per bungkus
"Sudah banyak sekali digulirkan ide-ide mulai dari pakar ekonomi, kebijakan publik, termasuk politisi dalam menambah pemasukan negara. Cukai rokok harusnya bisa juga menjadi alternatif solusi," kata anggota Komisi VII DPR tersebut.
Ia menjelaskan, pemerintah menargetkan pendapatan dari cukai rokok untuk tahun 2012 sebesar Rp73 triliun. Jika dinaikkan sebesar 100 persen, negara akan mendapat tambahan pemasukan sekitar Rp146 triliun per tahun sehingga bisa dialihkan untuk menyubsidi BBM.
Menurut Dewi, bagi pencandu rokok, cukai rokok dinaikkan hingga 300 persen pun, mereka akan tetap membeli rokok. Paling mereka akan mengurangi pembelian rokok. Ini malah menguntungkan pemerintah dan masyarakat karena kesehatan akan lebih terjamin.
"Pemerintah sebenarnya banyak memiliki peluang untuk menambah pemasukan negara. Hanya diperlukan kearifan berpikir dengan nurani sehingga semuanya dipertimbangkan berdasarkan kepada kepentingan rakyat banyak, jangan malah merugikan," ujarnya.
Ia mencontohkan, di Singapura harga sebungkus rokok Sampoerna buatan Indonesia dijual seharga Rp80 ribu per bungkus. Tapi di Indonesia cuma Rp12 ribu per bungkus
0 Komentar Solusi Kenaikan BBM Rencana Cukai Rokok Dinaikkan
Post a Comment